Pada hari kedua rangkaian acara pelantikan dan rapat kerja, Ikatan Perawat Ortopedi Indonesia (IPOTI) Pusat menggelar Workshop Update Spine and Arthroplasty dengan tema Professional Orthopaedic Nursing is the Best Competencies for the Future. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme perawat ortopedi dalam menghadapi tantangan serta perkembangan teknologi di bidang keperawatan ortopedi.

Workshop ini menghadirkan para ahli di bidangnya, yaitu Dr. dr. Jainal Arifin, SpOT (K) Spine, M.Kes, FICS, yang membahas perkembangan terbaru dalam penanganan kasus tulang belakang; Ahmad Jamaluddin, S.Kep., Ns, Sp.KMB, WOC (ET)N, yang memberikan wawasan mendalam terkait perawatan luka dan manajemen nyeri pada pasien ortopedi; serta Dr. Murjianto, SE., SKM., MARS, yang membahas aspek manajerial dan kebijakan kesehatan terkait layanan ortopedi.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 60 peserta yang merupakan perawat dari berbagai daerah di Indonesia. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti sesi-sesi materi yang disampaikan, terutama dalam sesi interaktif yang memungkinkan mereka untuk berdiskusi langsung dengan para pemateri.

Dalam sambutannya, perwakilan dari IPOTI Pusat menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian dari upaya organisasi untuk terus mendorong peningkatan kompetensi perawat ortopedi di Indonesia. Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan perawat ortopedi dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia kesehatan serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.

Selain pemaparan materi, workshop ini juga diisi dengan sesi praktik dan studi kasus yang memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapat. Hal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan serta meningkatkan keterampilan teknis para perawat ortopedi dalam menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan tulang belakang dan arthroplasty.

Melalui kegiatan ini, IPOTI Pusat menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang keperawatan ortopedi. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan agar perawat ortopedi di Indonesia semakin profesional dan siap menghadapi tantangan masa depan dalam dunia kesehatan.